Rabu, 18 Oktober 2017

Kontrol Kinetik Dan Termodinamik Dan Kurva Progres Reaksi


Persyaratan Termodinamik untuk Reaksi

Untuk terjadinya reaksi secara spontan, energi bebas produk harus lebih rendah daripada energi bebas reaktan, yakni ∆G harus negatif. Energi bebas terbuat dari dua komponen yaitu entalpi H dan entropi S. Kuantitas tersebut dihubungkan dengan persamaan :



Perubahan entalpi dalam suatu reaksi terutama adalah perbedaan energi ikat (meliputi energi resonansi, tegangan, dan solvasi) antara reaktan dengan produk. Perubahan entalpi dapat dihitung dengan menjumlahkan semua energi ikatan yang putus, kemudian dikurangi dengan jumlah energi semua ikatan yang terbentuk, dan ditambahkan dengan perubahan energi resonansi, tegangan, atau energi solvasi. Perubahan entropi menyatakan ketidak teraturan atau kebebasan sistem. Semakin tidak teratur suatu sistem maka semakin tinggi entropinya. Kondisi yang lebih disukai di alam adalah entalpi rendah dan entropi tinggi dan di dalam sistem reaksi, entalpi spontan menurun sedangkan entropi spontan meningkat.

Bagi kebanyakan reaksi, pengaruh entropi adalah kecil dan entalpi yang paling utama menentukan apakah reaksi dapat terjadi secara spontan. Akan tetapi dalam reaksi jenis tertentu, entropi adalah penting dan dapat mendominasi entalpi.

Persyaratan Kinetik Reaksi

Reaksi yang dapat berlangsung tidak hanya karena menpunyai ∆G negatif. ∆G yang negatif memang suatu hal yang penting tapi bukan suatu persyaratan yang cukup untuk berlangsungnya suatu reaksi secara spontan. Situasi ini diilustrasikan dalam Gambar 1 yang merupakan profil energi untuk reaksi satu tahap tanpa spesies-antara. Dalam gambar seperti ini, absis menandai kemajuan reaksi. ∆Gf ‡ adalah energi bebas aktivasi untuk reaksi maju.




Gambar 1. Profil energi bebas reaksi tanpa spesies antara dimana produk energi bebas produk lebih rendah daripada energi bebes reaktan.

Jika reaksi antara dua molekul atau lebih telah maju ke titik yang berkaitan dengan puncak kurva maka digunakan istilah keadaan transisi untuk posisi inti dan elektron spesies yang ada pada keadaan ini. Keadaan transisi memiliki geometri yang terbatas dan distribusi muatan tapi tidak memiliki keberadaan yang terbatas. Sistem pada titik ini disebut kompleks teraktivasi.

Kontrol Kinetik dan Kontrol Termodinamik

Ada banyak hal dalam mana suatu senyawa di bawah kondisi reaksi yang diberikan dapat mengalami reaksi kompotisi menghasilkan produk yang berbeda.



Gambar 2. Profil energi-bebas untuk suatu reaksi dalam mana B lebih stabil secara termodinamika daripada C (G lebih rendah), tapi C terbentuk lebih cepat (G‡ lebih rendah).

Jika tidak ada satupun reaksi yang revesibel maka C akan terbentuk lebih banyak karena terbentuk lebih cepat. Produk tersebut dikatakan terkontrol secara kinetik (kinetically controlled). Akan tetapi, jika reaksi adalah reversibel maka hal tersebut tidak menjadi penting. jika proses dihentikan sebelum kesetimbangan tercapai maka reaksi akan dikontrol oleh kinetik karena akan lebih banyak diperoleh produk yang cepat terbentuk. Akan tetapi jika reaksi dibiarkan sampai mendekati kesetimbangan maka produk yang akan dominan adalah B. di bawah kondisi tersebut, C yang mula-mula terbentuk akan kembali ke A, sementara B yang lebih stabil tidak berkurang banyak. Maka dikatan bahwa produk terkontrol secara termodinamik (thermodynamically controlled). Tentu saja Gambar 2 tidak menggambarkan semua reaksi dalam mana senyawa A dapat memberikan dua produk. Di dalam banyak hal, produk yang lebih stabil adalah juga merupakan produk lebih cepat terbentuk. Di dalam hal yang demikian, produk kontrol kinetik adalah juga produk kontrol termodinamika.


Pertanyaan : Apa yang menyebabkan perubahan entropi semakin tidak teratur suatu sistem maka semakin tinggi entropinya ?



Sumber : Firdaus. 2009. Kimia Organik Fisis I. Makassar : UNHAS.

10 komentar:

  1. Terima kasih atas penjelasannya yg sangat bermanfaat
    Saya akan mencoba menjawab pertanyaan diatas
    Karena entropi merupakan nilai ketidak teraturan sehingga semakin tidak teratur suatu sistem maka semakin tinggi nilai entropinya
    Seperti halnya gas dan padat dmna gas memiliki ketidak teraturan yg lebih tinggi sehingga entropinya lebih besar dari pada sistem padatan.

    BalasHapus
  2. terimakasih atas artikelnya yang bermanfaat ini.
    saya akan mencoba menjawab pertanyaan penulis,
    jika semakin besar ketidakteraturan dibandingkan keteraturan yang ada dalam suatu sistem maka akan semakin besar perubahan entropinya. hal ini dikarenakan semakin besar nilai ketidak beraturan yang ada dalam sistem yang tidak lain merupakan nilai entropi itu sendiri.
    maaf jika jawaban saya tidak tepat.

    BalasHapus
  3. Saya akan mencoba menjawab pertanyaannya

    Sebagaimana pengertian dari entropi yaitu derajat ketidakteraturan yang artinya apabila sistem ketidakteraturannya tinggi (semakin tak teratur) maka nilai entropinya jga akan semakim besar

    Sekian :)

    BalasHapus
  4. Terimakasih atas penjelasan yg luar biasa ini. Disini saya akan sedikit mencoba menjawab pertanyaan dari penulis mengenai "Apa yang menyebabkan perubahan entropi semakin tidak teratur suatu sistem maka semakin tinggi entropinya ?" kalau menurut Dari definisi yang saya peroleh dari wikipedia, entropi berarti derajat ketidakteraturan dari sebuah sistem. Artinya, dalam sebuah sistem tertutup, sistem akan mengarah pada ketidakteraturaan, seiring dengan meningkatnya entropi. Entropi sistem meningkat ketika suatu keadaan yang teratur, tersusun dan terencana menjadi lebih tidak teratur, tersebar dan tidak terencana. Semakin tidak teratur, semakin tinggi pula entropinya.

    BalasHapus
  5. Terimakasih penjelasannya

    Untuk jawaban pertanyaan anda prinsip nya adalah dalam sebuah sistem tertutup, sistem akan mengarah pada ketidakteraturaan, seiring dengan meningkatnya entropi. Entropi sistem meningkat ketika suatu keadaan yang teratur, tersusun dan terencana menjadi lebih tidak teratur, tersebar dan tidak terencana. Semakin tidak teratur, semakin tinggi pula entropinya

    BalasHapus
  6. materi yang sangat menarik.
    menurut saya, peningkatan entropo pada suatu reaksi karena terjadi kekacaubalauan pada reaksi tersebut.

    BalasHapus
  7. terimakasih atas materinya disini dilihat dari makna entropi itu sendiri maka dengan terjadinya ketidak aturan dari senyawa maka nilai entropinya juga akan semakin besar

    BalasHapus
  8. materi yang anda sampaikan menarik
    untuk menanggapi pertanyaan anda dapat dilihat dari definisi entropi itu sendiri dimana perubahan entropi menyatakan ketidak teraturan suatu sistem sehingga sehingga semakin tidak teraturnya suatu sistem makan semakin besar pula entropinya

    BalasHapus
  9. Menurut saya, dalam suatu sistem semakin tidak teratur suatu sistem tersebut maka semakin besar pula nilai entropinya, karena kita tau entropi itu menyatakan ketidakteraturan nya suatu sistem jadi jelas bahwa semakin tidak teraturnya sistem tersebut maka entropinya akan semakin besar pula

    BalasHapus
  10. terimakasih atas penjelasan materi ini
    menurut saya berdasarkan dengan definisi entropi merupakan suatu energi yang menyatakan derajat ketidakteraturan yang terjadi dalam suatu sistem sehingga dapat diartikan bahwa semakin tinggi ketidak teraturan dalam sistem maka entropi yang dihasilkan akan semakin tinggi pula.

    BalasHapus